Langsung ke konten utama

Power Ranger, Berubah! [Tentang Hijrah] #Istiberopini

Assalamu'alaykum, teman!

Kembali lagi dengan #Istiberopini. Kali ini terinspirasi dari posting-an seseorang di medsos dan fenomena-fenomena yang terjadi saat ini. 

Kenapa judulnya Power Ranger
Sebenernya tulisan kali ini mau bahas tentang "HIJRAH". Tapi kalo judulnya hijrah mah basi banget kan ya? Aku mau judul yang menarik perhatian ceritanya. Nah! menurutku dengan judul Power Ranger bisa dianalogikan dengan tema sesungguhnya hehe.

Jadi...
Apa sih hijrah?
Kalau menurut salah satu artikel dari rumaysho[dot]com. Secara etimologi, hijrah adalah lawan dari kata washal (bersambung). Maksud hijrah di sini adalah berpisahnya seseorang, entah berpisah dengan badan, dengan lisan, dengan hati. Asal hijrah di sini bermakna meninggalkan, yaitu meninggalkan berbicara atau meninggalkan perbuatan. Tidak berbicara pada orang lain, itu bermakna hajr. Adapun kalau membahas hijrah secara istilah, ada dua maksud:
  • Hijrah hissi, yaitu berpindah tempat, jelasnya berpindah dari negeri kafir ke negeri Islam atau berpindah dari negeri yang banyak fitnah ke negeri yang tidak banyak fitnah. Ini adalah hijrah yang disyariatkan.
  • Hijrah maknawi (dengan hati), yaitu berpindah dari maksiat dan segala apa yang Allah larang menuju ketaatan.

Nah, sudah jelas banget kan ya artinya hijrah. Kalau zamannya Rasulullah, hijrah beliau masuk ke dalam hijrah hissi karena saat itu ada peristiwa di mana Rasulullah mendapatkan penindasan dari orang-orang Quraisy. Waktu itu, Rasulullah mau dibunuh hingga akhirnya Rasulullah ditemani Abu Bakar hijrah dari kota Makkah ke kota Madinah. Eits, yang gak kalah hits di peristiwa ini. Ada Ali bin Abi Thalib yang turut menyukseskan hijrahnya Rasulullah dan hampir mau ikutan jadi korban dibunuh karena Ali dikira Rasulullah (kisah detailnya cari tau sendiri ya teman).

Kalau zaman sekarang mah hijrahnya masuk ke dalam hijrah maknawi. Hijrah dari perbuatan buru ke perbuatan yang baik. Menjadi orang yang takwa kepada Allah. Pada intinya terdapat perubahan  ke yang lebih baik. Macam power ranger yang berubah untuk mendamaikan bumi pertiwi, haha. Tapi aku mau nanya deh, terutama untuk yang perempuan. Kira-kira apa cukup kalau kita berhijrah hanya dengan berhijrah pakaian? Paham gak maksudku? Jelasnya begini deh ya, misalnya hijrah dari yang tadinya gak berhijab ataupun masih pake hijab yang belum sesuai dengan syariat ke berhijab yang sesuai syariat, menutup dada, tidak membentuk lekuk tubuh, dan lainnya. Gimana? Kira-kira cukup gak sih kalau cuma berubah pada style pakaian aja? Kalo menurutku sih gak cukup. Aku pernah berada di masa pakai jilbab kemudian aku buka lagi, pakai lagi terus buka lagi, begitu terus hingga aku benar-benar menggenggam hidayah Allah (semoga selalu Allah istiqomahkan, aamiin). 

Hal itu terjadi saat aku masih SD. Pakai jilbab karena ikutan temen yang mulai berjilbab, tapi gak tau tuh dasarnya apa. Pada saat aku SMP, aku pun benar-benar memutuskan untuk berhijab, awalnya pun hanya sekadar berjilbab, kemudian Allah mempertemukanku dengan lingkaran teman-teman shalihah yang membuatku banyak belajar hakikat berhijab sesungguhnya. Waktu pun terus berlajut hingga aku masuk SMA. Dis inilah awal hijrah ku mulai kembali terombang-ambing. Mengapa? Jawabannya sudah pasti karena aku berpisah dengan lingkaran teman-teman shalihahku. Diri ku yang masih belum ajeg pun mulai mengikuti trend berhijab yang lagi hits. Oh iya, saat SMP aku sudah mulai berhijab syar'i, tapi saat SMA ini aku merasa hal itu gak perlu sampai akhirnya aku berhijab dengan style "cihuy" dalam artian aku hanya menggunakan selembar segiempat bahan paris yang tipis tanpa menggunakan ciput (dalaman kerudung) dan ujungnya tinggal dilempar ke pundak kanan dan kiri, makanya namanya cihuy. Saat itu diriku benar-benar kehilangan ruh yang sudah kugenggam sebelumnya. Namun Allah masih sayang aku karena Allah kembali mempertemukanku dengan lingkaran teman-teman shalihah lainnya dan kembali membantuku untuk menggenggam hidayah Allah. Alhamdulillah...
Ngomong-ngomong tentang teman, aku jadi teringat salah satu perkataan Rasulullah,

"Teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi, engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalau pun tidak, engkau tetap dapat mendapatkan bau harum darinya. Adapun pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tidak sedap."
(HR. Bukhari Muslim)

Dari kisahku itu, aku menyimpulkan bahwa hijrah kita gak cukup hanya sekadar merubah penampilan, tapi kita butuh ilmu dan butuh teman yang siap menegur kita kapan pun saat kita berada di ambang kelemahan iman. Ya, semua harus dicari. Tidak bisa hanya berongkang kaki untuk mendapatkannya. Jadi, untuk kamu yang juga masih berada di tahap berhijrah selamat mencari ya. Kita harus yakin itu semua gak ada yang merepotkan, tapi menjadi bagian dari pertolongan Allah agar kita tetap berada di jalan yang lurus dan mendapatkan rahmat-Nya.

Cukup sekian ceritaku tentang hijrah yang bukan hanya sekadar kata, tapi perlu segala usaha sekuat mungkin untuk menggenggam rahmat Allah.
Semoga bermanfaat ya.
Sampai kembali di tulisanku selanjutnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pujangga Sejak Dulu...

Mungkin hanya aku yang merasakannya... Paling pojok di dalam sebuah ruangan Duduk menikmati semilir angin yang berhembus tanpa henti Sangat lembut... Melengkapi suasana pagi yang sejuk Menggerakkan pohon yang berbunga kuning Tertiup ke sana ke mari tiada henti Menambah pesona bunga yang semakin menarik hati Kuning dan indah dipandang.... Tak mau kalah... Sang matahari pun belum menampakkan wajahnya Padahal hari sudah semakin siang.... Angin... matahari... bunga... Semua menjadi satu... Memperindah hari dengan syahdu... Sungguh indah ciptaan-Mu... Ⓡ Depok, 3 November 2013 Catatan: - Saat dipublikasikan di blog ini, puisi mengalami sedikit revisi. ===== Assalamu'alaykum, teman! Pujangga sejak dulu? Boleh gak sih aku mengklaim seperti itu? hahaha. Karena ternyata puisi di atas aku dapatkan setelah aku melihat-lihat kembali halaman facebook -ku. Jika dilihat dari tanggal publikasi di FB-ku, puisi itu dibuat ...

Senja... [Puisi Kolaborasi Isti x Reza]

Senja... Apa bagusnya senja? Bukankah fajar tak kalah bagus? Yang kutahu senja itu tanda terenggutnya terang dari dunia... Senja itu tanda kegelapan akan hadir... Dan bukankah di waktu gelap semua terasa lambat? Saat kejahatan memulai aksinya... Saat sang pemantra mulai menjalankan misinya... Tapi kembali lagi, semua sudah jalan takdir Sang Pencipta Ada senja pasti kegelapan akan tiba Ada fajar pasti dunia kembali terang benderang Tak ada keduanya pasti kiamat sudah hadir Dan anak senja hanyalah nama tanpa dia bisa merenungi keindahan penciptanya... Senja... Senja itu adalah awal saat engkau harus melepas lelah dan bersiap menemui Sang Pencipta... Bukankah saat sepertiga malam Allah turun ke langit dunia? Allah menjadikan malam untuk beristirahat seperti yang tercantum dalam surat An-Naba... Bukti kekuasaan Allah dalam setiap noktah-noktah kehidupan di dunia... Bagiku, terkadang senja layaknya hempasan angin... Ia datang menyeruak ke dalam nadi yang paling dalam.....

Perenungan

Pernah gak sih kamu ada di posisi di mana kamu sangat menginginkan sesuatu, kemudian kamu berdoa sampai nangis-nangis tersedu. "Ya Allah aku mau itu" "Ya Allah aku mau Engkau ridhoi hajatku" "Ya Allah aku mau itu, aku mau angkat derajat kedua orang tuaku" "Ya Allah tolong kabulkan diwaktunya nanti" "Ya Allah aku mohon ampun, jangan jadikan dosa-dosaku penghalang atas doa-doaku" "Ya Allah maaf kalau aku minta terlalu duniawi, tapi aku mohon aku mau itu" "Ya Allah kuatkan aku untuk mencapai itu" "Ya Allah tolong ya Allah, kalau bukan Engkau yg menolongku aku minta ke siapa lagi" "Ya Allah maaf kalau aku memaksa, tapi aku akan tetap berusaha semampuku atas apa-apa yang kelak aku hadapi dan lalui untuk mencapai hajatku" "Ya Allah semoga Engkau melihat dan mendengar doa-doaku" " Allahumma laa sahla illa ma jaaltahu sahla wa anta tajalul hasna ila si'ta sahla " Sete...